Penyakit batu ginjal disebabkan adanya endapan di dalam
ginjal. Penyakit ini umumnya dialami mereka yang berusia 40 tahun lebih.
Ciri-cirinya ialah sakit pada pinggang, paha, selangkangan,
dan area sekitar kemaluan. Terdapat darah dalam air kencing dan sakit saat
buang air kecil. Penderitanya juga bisa mengalami mual dan muntah. Demam pada
penderita batu ginjal mengindakasikan adanya infeksi.
Penderita gangguan gijal biasanya selalu ingin buang air
kecil. Hal tersebut disebabkan batu ginjal perlu dikeluarkan lewat urin. Sering
buang air kecil kerap menganggu aktivitas sehari-hari. Batu ginjal juga
menyebabkan infeksi pada saluran kemih dan infeksi darah pada berbagai organ tubuh.
Penyakit batu ginjal cukup mengkhawatirkan karena ketika
kondisinya sudah parah penderita harus cuci darah setiap hari. Tak jarang,
penderita penyakit ini berujung gagal ginjal yang berakibat pada kematian.
Namun, itu bisa dihindari dengan upaya pencegahan. Salah
satunya, menjaga pola makan. Jika sudah ada tanda-tanda Anda menderita penyakit
ginjal, segera hindari makanan yang dilarang untuk penderita batu ginjal.
Jenis-Jenis Penyakit
Batu Ginjal
Beberapa jenis penyakit batu ginjal jika ditinjau dari
penyebabnya:
- Batu ginjal yang terbentuk akibat kelebihan
kalsium dalam tubuh. Hal ini disebabkan kalsium tidak terpakai dalam proses
pembentukan tulang dan penguatan jaringan otot.
- Batu ginjal yang disebabkan infeksi saluran kencing
atau infeksi sistem kemih. Batu ginjal pada jenis ini mengandung amonia atau
magnesium.
- Batu ginjal akibat kelebihan asam urat yang
dapat dilihat dari kandungan urin.
- Batu ginjal karena keturunan.
Makanan Tinggi
Protein Hewani
Protein hewani dapat mendorong pembentukan batu ginjal dari
mineral-mineral yang terdapa di urin. Dilansir dari Sinar Harapan, sekitar 80%
batu ginjal ialah oksalat yang berasal dari protein hewani. Sebaiknya, ganti
protein hewani dengan protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuhan
seperti tahu dan tempe.
Makanan Tinggi Purin
Purin dapat membentuk batu dalam ginjal. Contoh makanan
tinggi purin ialah organ dalam hewan seperti hati, jantung, dan ginjal,
beberapa jenis ikan seperti ikan teri, ikan sarden, ikan kembung, ikan haring,
dan ikan kod, beberapa makanan laut seperti udang dan kerang, serta daging sapi
yang masih muda.
Makanan Tinggi
Kalsium
Saat kebutuhan kalsium tubuh sudah tercukupi, sisa kalsium
akan dibuang melalui ginjal sehingga terbawa air kencing. Jika kadar kalsium
dalam darah cukup tinggi, terjadi penyerapan kalsium yang berlebihan di usus.
Hal tersebut menyebabkan tingginya kadar kalsium pada urin. Kelebihan
kalsium bisa membentuk batu pada ginjal.
Makanan Tinggi
Oksalat
Sama halnya dengan kalsium, oksalat dapat membentuk kristal
yang menyebabkan batu ginjal. Penderita batu ginjal sebaiknya menghindari
makanan tinggi oksalat. Contohnya, bayam, tomat, cokelat, teh, biji-bijian
(termasuk kacang dan kedelai), beri-berian, kiwi, anggur, buah ara, dan gandum.
Namun, bukan berarti harus menghindari oksalat saa sekali.
Hanya saja, asupannya perlu dibatasi, sesuai kebutuhan saja. Makanan berbahan
kedelai yang difermentasi masih boleh dikonsumsi penderita batu ginjal asal
dalam jumlah yang kecil.
Dikutip dari National Geographic, Mantu Gupta dari Mount
Sinai Hospital menyarankan mengonsumsi kalsium bersamaan dengan oksalat. Ini
karena kalsium dan oksalat akan saling mengikat saat berada di lambung dan
usus. Dengan begitu, kedua zat tersebut tidak sampai mengendap dalam ginjal
dan urin.
Makanan Tinggi Sodium
Sebaiknya hindari makanan tidak sehat seperti fast food, makanan kaleng, dan makanan
yang dibekukan. Ini karena kadar sodium pada makanan tersebut cukup tinggi
sehingga meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal.
Makanan Tinggi Garam
Garam natrium mengandung kalsium yang tinggi. Kelebihan
kalsium dalam tubuh akan membentuk batu ginjal. Dikutip dari Merdeka.com, batas
maksimal konsumsi garam bagi penderita batu ginjal ialah 2.500 miligram.
Makanan Tinggi
Vitamin C
Dari proses Vitamin C, tubuh memproduksi oksalat yang dapat
membentuk kristal dalam ginjal. Hal ini yang menyebabkan penderita batu ginjal
harus membatasi makanan tinggi Vitamin C. Contoh makanan kaya Vitamin C ialah jeruk,
jambu biji, pepaya, kiwi, stroberi, nanas, dan mangga.
Bagi yang sudah pernah mengalami batu ginjal, sebaiknya hindari
konsumsi suplemen Vitamin C. Pria biasanya mengonsumsi suplemen tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian yang dilakukan
selama 11 tahun terhadap 907 pria menemukan bahwa 3,4% dari mereka yang ruitn
minum suplemen Vitamin C mengalami batu ginjal.
Vitamin C memang penting bagi penderita batu ginjal, namun sebaiknya
hanya diperoleh secara alami, yaitu dari makanan sehari-hari.
Konsumsi Kafein
Berlebihan
Kafein dapat membuat ginjal “stress” karena harus bekerja
keras. Ini dipengaruhi efek kafein terhadap tekanan dan aliran darah.
Konsumsi kafein berlebihan dalam waktu yang lama menyebabkan
batu ginjal. Bagi penderita penyakit ginjal, kafein hanya akan memperparah
kondisinya. Kafein yang cukup tinggi bisa ditemukan pada kopi, teh, dan
cokelat.
Pada kopi terdapat oksalat yang dapat memberntuk batu
ginjal. Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan kadar kalsium urine.
Kopi mempengaruhi proses penyerapan cairan ke dalam darah.
Hal tersebut akan berdampak pada fungsi ginjal bagi mereka yang pernah
mengalami masalah ginjal (Detik.com).
Konsumsi Sayuran
Hijau Berlebihan
Sayuran hijau memang baik untuk kesehatan, termasuk penderita
batu ginjal. Namun, bukan berarti sayuran tersebut boleh dikonsumsi berlebihan.
Sayuran berdaun hijau mengandung asam oksalat yang dapat
membentuk batu ginjal. Sayuran tersebut contohnya bayam, lobak, kale,
kacang-kacangan, dan kedelai.
Minuman Mengandung
Karbon dan Manis
Penderita batu ginjal sebaiknya menghindari minuman bersoda
apalagi yang manis. Selain kadar gula yang tinggi, minuman tersebut mengandung
kalsium, oksalat, dan natrium. Minuman berkarbon dapat memicu produksi asam
urat berlebih yang bisa membentuk batu ginjal.
Kunci Menjaga
Kesehatan Ginjal
Hal yang penting dalam menjaga kesehatan ginjal ialah asupan
air putih. Agar bisa bekerja normal, ginjal perlu cairan yang cukup. Dehidrasi
dapat memperparah kondisi batu ginjal.
Kondisi cairan tubuh bisa diketahui dari warna urin. Air
kencing yang berwarna pekat menandakan tubuh sedang kekkurangan cairan.
Selain itu, air juga dapat membantu proses peluruhan batu
ginjal. Dikutip dari Detik.com, penderita batu ginjal sebaiknya buang air kecil
hingga 2,5 liter per hari. Ini berarti, penderita batu ginjal harus minum air
putih lebih banyak dari jumlah tersebut. Jumlahnya harus lebih banyak lagi jika
cuaca sedang panas atau aktivitas fisik sedang tinggi.
Mencegah Batu Ginjal
Kambuh Lagi
Penderita batu ginjal yang sudah sembuh rentan terkena batu
ginjal kembali. Karena itu, penderita batu ginjal perlu menjaga pola makan,
minum air yang cukup, dan rutin berolahraga.
Perhatikan juga aktivitas sehari-sehari yang berdampak bagi
kesehatan ginjal, misalnya terlalu sering duduk. Jika Anda harus minum obat setiap
hari, imbangi dengan banyak-banyak minum air putih agar batu ginjal tidak terbentuk.
Sumber gambar: http://www.kibowbiotech.com/