|
http://prod.static9.net.au/ |
Cukup mengkhawatirkan, peringkat pasien diabetes di
Indonesia urutan 7 terbanyak di dunia (
Kompas.com).
Ada 10 juta orang di Indonesia yang menderita penyakit gula darah tersebut.
Kita mudah saja menemukan penderita diabetes di sekitar
kita. Atau, bahkan mereka adalah salah satu keluarga di rumah. Kita bisa
membantu mereka mengendalikan gula darah dengan memberi sayur yang baik untuk
penderita diabetes.
Kacang Panjang
Penelitian yang dilakukan
Harmayetty
dkk dari Universitas Airlangga menemukan bahwa jus kacang panjang dapat
menurunkan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Ini karena
peran thiamin (Vitamin B1) dan serat yang terkandung dalam kacang panjang.
Pada riset ini, peneliti memberi jus kacang panjang setiap
pagi dan sore kepada penderita Diabetes Melitus. Jus diberikan 2 – 3 jam
setelah makan sebanyak 100 gram/50 kg berat badan. Pemberian jus tersebut dilakukan selama 14
hari.
Kementerian
Kesehatan RI menerbitkan brosur Diet Diabetes Melitus 2011. Pada brosur
tersebut, kacang panjang termasuk bahan makanan yang perlu dibatasi bagi
penderita diabetes.
Brokoli
Dilansir dari
Dream.co,
brokoli mengandung sulforafan yang tinggi. Zat tersebut berperan dalam melindungi
pembuluh darah dan mencegah kerusakan karena tingginya gula darah.
Kandungan kromium dalam brokoli membantu meningkatkan
sensitivitas insulin. Ada juga melabic yang berperan dalam menekan kolesterol
jahat. Penderita diabetes rentan terhadap penyakit yang disebabkan penumpukan
kolesterol jahat.
Bayam
Publikasi dari
Pikiran
Rakyat mengungkapkan, kekurangan potassium berdampak pada tingginya resiko
diabetes dan komplikasinya. Nah, berkaitan dengan ini, bayam merupakan sayur
yang kaya potassium.
Berdasarkan
Kementerian
Kesehatan RI, bayam termasuk sayur yang perlu dibatasi bagi penderita
diabetes. Kenapa begitu? Menurut buku yang ditulis oleh
Krisnatuti
dkk, bayam termasuk dalam sayuran Tipe A yang mengandung banyak kalori,
protein, dan karbohidrat. Karena itu, bayam bermanfaat bagi penderita diabetes
tapi konsumsinya tidak bisa bebas.
Mentimun
Sahabat
Nestle mengulas bagaimana mentimun dapat menurunkan kadar gula darah. Pada
setiap 240 gram mentimun terdapat 0,5 gram serat, sedangkan kalorinya hanya 16
saja. Makan mentimun membuat kita kenyang namun asupan kalorinya tidak tinggi.
Air berperan penting dalam mengendalikan gula darah. Kadar
air dalam mentimun mencapai 95%. Inilah kenapa mentimun dapat menurunkan gula
darah.
Kementerian
Kesehatan RI memasukkan mentimun ke dalam kategori sayuran yang dianjurkan
bagi penderita diabetes.
Pare
Meski pahit, pare menyimpan sejuta manfaat bagi penderita
diabetes. Sayur ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu
produksi insulin.
Dilansir dari
Kompas.com,
pare mengandung charatin, alkaloid, dan peptide yang mirip insulin. Zat
tersebut mendorong produksi protein yang berfungsi dalam penyerapan gula darah.
Charantin memicu pertumbuhan sel pancreas yang berperan
dalam produksi insulin. Namun, sayuran ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
Selain itu,
Kementerian
Kesehatan RI mengelompokkan pare sebagai sayuran yang perlu dibatasi bagi
penderita diabetes.
Selada
Selada termasuk sayuran yang dianjurkan
Kementerian
Kesehatan RI untuk dikonsumsi
penderita Diabetes Melitus. Diulas oleh
Merdeka.com,
kandungan serta dalam selada dapat meningkatkan kerja insulin dan menekan tingginya
kadar gula darah.
Dalam buku “
Taklukkan
Diabetes dengan Terapi Jus” yang ditulis oleh ahli pertanian, terungkap
bahwa selada mengandung senyawa yang dapat mengurangi ketegangan saraf. Dengan
begitu, rasa gelisah penderita diabetes jadi berkurang sehingga bisa tidur
dengan nyenyak.
Kangkung
Kangkung merupakan sayur tinggi serat yang dianjurkan oleh
Kementerian
Kesehatan RI untuk penderita diabetes. Peneliti dari UII,
Farida Hayati (
Republika.co.id)
mengemukakan bahwa ekstrak daun kangkong dinilai dapat membantu menurunkan
kadar gula darah.
Hal tersebut disebabkan peran kangkong dalam memperbaiki
fungsi pankreas. Kangkung disebut-sebut berpotensi sebagai obat herbal dalam
pengobatan diabetes melitus.
Pada buku “
Menu
Sehat untuk Pengidap Diabetes Mellitus” yang ditulis DR. Rusilianti, M.Si.,
kangkung menjadi bahan beberapa menu masakan yang dianjurkan. Sebagai menu
sehat, kangkung dapat disajikan dalam bentuk tumisan atau nasi kangkung bayam.
Krisnatuti dkk dalam bukunya “
Diet
Sehat untuk Penderita Diabetes Mellitus”, memasukkan kangkung ke dalam sayuran
Tipe B. Sayuran tersebut boleh dikonsumsi bebas tanpa memperhitungkan beratnya,
asal dalam jumlah yang wajar. Ini karena kangkung tergolong sayuran yang mengandung
sedikit kalori, protein, dan karbohidrat.
Daun Kacang
Tipe tersebut mengandung kalori yang rendah, protein, dan
karbohidrat. Sayuran kategori ini bisa dikonsumsi tanpa memperhitungkan
beratnya. Namun, jumlahnya harus tetap wajar.
Terong
Sama seperti kangkung dan daun kacang,
Krisnatuti
dkk juga mengelompokkan terong ke dalam sayuran Tipe B. Agar manfaat terong
bagi penderita diabetes semakin optimal, masaklah dengan kulitnya.
Dilansir dari
Liputan6.com,
kulit terong mengandung senyawa antioksidan yang bisa menurunkan resiko terkena
diabetes. Antioksidan tersebut mencegah kerusakan sel, termasuk sel-sel
pankreas yang penting dalam memproduksi insulin.
Selain itu, antioksidan mengurangi kerusakan jaringan perifer
karena tingginya gula daerah. Terong juga dapat menurunkan kolesterol yang jadi
dampak lanjutan dari penyakit diabetes. Namun, penyajiannya harus benar, yaitu
dengan cara direbus atau dikukus saja.
Tomat
Kementerian
Kesehatan RI menganjurkan penderita
diabetes mengonsumsi tomat. Sayur atau buah ini rendah kalori, protein, dan
karbohidrat sehingga penggunaannya bisa agak bebas, tanpa memperhatikan beratnya.
Pada tomat terkandung lycopene yang baik untuk mencegah
diabetes (
Merdeka.com).
Zat tersebut dapat menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Kecipir
Vitamin D dan kalsium di dalamnya membantu metabolisme glukosa
dalam darah menjadi lebih optimal. Sayur ini adalah jenis yang rendah kalori,
protein, dan karbohidrat.
Oyong
Nama lain sayur ini ialah gambas. Penelitian yang dilakukan
Sigit
dkk dari Universitas Muhammadiyah Magelang menyimpulkan bahwa oyong dapat mencegah
peningkatan kadar gula darah. Ini karena oyong mengandung senyawa curcubitacin
dan flavornoid. Keduanya memiliki efek anti-hiperglikemik.
Onyong termasuk ke dalam sayuran rendah kalori, protein, dan
karbohidrat. Konsumsinya bisa agak bebas tanpa memperhatikan berat tapi
jumlahnya harus tetap wajar.
Itu tadi 11 sayur yang baik untuk penderita diabetes. Perlu
diingat, agar manfaatnya tetap bisa dirasakan, perhatikan cara memasak sayur
yang benar.
Cara yang paling dianjurkan ialah dengan direbus atau
dikukus. Namun, jangan terlalu lama agar kandungannya tidak hilang bersama uap
air.
Selain itu, perhatikan juga cara mencuci dan membersihkan
sayur. Belilah sayur yang segar, cuci dengan air mengalir, dan jangan buang
bagian paling penting untuk diabetasi.