|
http://www.yourdentalhealthpartners.com/ |
Hamil jadi masa-masa paling bahagia bagi seorang wanita.
Apappun dilakukan untuk menjaga kondisi ibu tetap baik dan janin tumbuh sehat.
Dari pola makan, olahraga, stres, semua diatur agar tidak berdampak buruk bagi
janin.
Namun, banyak ibu hamil yang tidak sadar bahwa kesehatan
mulut sangat penting agar kehamilan berjalan lancar. Ibu hamil harus menjaga
kesehatan giginya agar tidak keguguran.
Dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis periodonsia,
Sandra Olivia mengungkapkan, bagi ibu hamil, menjaga kebersihan gigi adalah
nomor satu. Hal ini jadi poin yang paling penting untuk menjaga kesehatan
janin.
Gigi Berlubang
Menyebabkan Bayi Lahir Prematur
Rupanya, masalah gigi berlubang pada ibu hamil tidak bisa
disepelekan. Lubang pada gigi dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan
yang rendah. Lebih jauh lagi, lubang gigi menyebabkan bayi lahir lebih dini
atau prematur.
Infeksi Gigi
Menyebabkan Kelahiran Prematur
Pertumbuhan bakteri memicu terjadinya infeksi dan
peradagangan pada gigi. Kondisi tersebut meningkatkan produksi hormon
prostaglandin yang berperan dalam mempercepat kelahiran. Peningkatan hormon
prostaglandin terjadi pada infeksi dan peradagangan gigi yang kronis.
Dilansir dari Kompas.com, bakteri pada gigi berlubang dapat
menginfeksi plasenta. Hal tersebut juga mendorong terjadinya kelahiran prematur.
Riset yang terbit di Journal of Obstetrics Gynecology
membuktikan bahwa infeksi gusi pada ibu hamil dapat menjalar ke plasenta lewat
peredaran darah. Kumah Fusobacterium Nucleatum dapat menyebabkan keguguran.
Nyeri Saat Sakit Gigi
Menyebabkan Kontraksi
Jika muncul sakit gigi pada ibu hamil, sebaiknya segera
temui dokter. Diulas oleh Kompas.com, nyeri saat sakit gigi menyebabkan
kontraksi sehingga janin lahir prematur.
Wanita hamil juga disarankan tidak mencabut gigi. Ini karena
proses pencabutan gigi dapat menganggu janin.
Namun, jika memang perlu dicabut, dokter gigi biasanya
memberikan obat pereda kontraksi. Untuk resiko pendarahan, dokter akan memberi
pencegahnya sehingga proses mencabut gigi berjalan lancar.
Peradagangan Gusi Saat
Hamil
Pada ibu hamil, terjadi perubahan hormonal yang meningkatkan
produksi hormon steroid di dalam cairan gusi. Hormon tersebut memicu
pertumbuhan prevotella intermedia. Selain itu, perubahan homon berpengaruh terhadap
aliran darah di gusi.
Semua itu menyebabkan gusi tidak normal, mempengaruhi respon
gusi terhadap plak gigi, dan memicu pendarahan pada gusi. Jika sudah mengalami
peradangan gusi ringan sebelum hamil,
wanita harus waspada karena perdagangan gusi bisa meningkat pada trisemester
pertama.
Gusi akan semakin meradang hingga bulan ke-8. Baru pada
bulan ke-9, peradangan tersebut menurun. Namun, peradangan ini tidak akan
hilang bahkan setelah melahirkan jika penyebabnya tidak dijaga.
Penyakit Gusi
Meningkatkan Resiko Kelahiran Prematur
Dilansir dari Kompas.com, ibu hamil dengan penyakit
periodontal atau penyakit gusi beresiko tujuh kali lebih besar terhadap
kelahiran premature. Penyakit tersebut juga berpengaruh terhadap kondisi gusi
bayi.
Masalah Gigi Menghambat
Asupan Gizi Ibu Hamil
Karena gigi berlubang, ibu hamil tidak dapat mengunyah
makannya dengan optimal. Rasa nyeri ketika sakit gigi juga menyebabkan ibu
hamil malas makan. Kondisi ini akan berdampak pada asupan nutrisi bagi janin
dalam kandungan.
Perawatan Gusi yang
Salah Menyebabkan Anemia
Karena perubahan hormonal, gusi ibu hamil rentan pendarahan.
Perlu diperhatikan jika ibu hamil menyikat gigi dan selalu mengeluarkan darah.
Apabila ini terjadi terus menerus, ibu hami bisa terkena anemia yang berpengaruh
pada perkembangan janinnya.
Cara Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Ibu Hamil
Saat hamil, wanita perlu menyikat giginya dengan benar.
Gunakan sikat gigi yang lembut. Pakailah sikat gigi dengan ukuran yang sesuai
sehingga nyaman dipakai.
Gerakan menyikatnya pun harus melingkar, ke arah atas, dan
ke arah bawah. Gerakan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati.
Ibu hamil dianjurkan menyikat gigi menggunakan pasta
sebanyak dua kali sehari, ditambah malam sebelum tidur. Menyikat gigi dapat
menghambat munculnya plak.
Jangan menusuk lubang gigi apalagi memakai alat yang tidak
bersih. Sebaiknya, percayakan perawatan gigi berlubang pada dokter. Bila perlu,
atur kunjungan rutin ke dokter gigi.
Ibu Hamil Harus
Berkumur Setelah Muntah
Keasaman mulut ibu hamil perlu selalu dijaga. Pada
trisemester pertama, ibu hamil sering muntah. Setelah muntah, ibu hamil harus
berkumur sehingga tidak ada sisa muntahan yang tertinggal.
Sisa muntahan jadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri.
Selain itu, mulut jadi lebih asam sehingga lubang gigi cepat terbentuk. Selanjutnya,
ibu hamil disarankan banyak-banyak minum air putih.
Pentingnya Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut Sebelum Hamil
Kesehatan gigi dan mulut harus dipastikan bahkan sebelum
kehamilan. Bagi yang sedang program hamil, rutinlah menyikat gigi dua kali
sehari, dan saat sebelum tidur.
Jangan makan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Hindari
juga makanan yang terlalu asam dan hindari mengonsumsi makanan yang terlalu
keras.
Sebelum hamil, wanita perlu membersihkan plak atau karang
giginya ke dokter. Akan lebih baik jika ini dilakukan enam bulan sebelum
menikah.
Calon ibu juga sebaiknya mempertimbangkan apakah perlu
mencabut gigi sebelum hamil. Hal ini untuk mengurangi resiko jika pencabutan
dilakukan saat hamil.
Perawatan Gigi yang
Boleh Dilakukan Ibu Hamil
Sebenarnya, perawatan gigi saat hamil boleh saja asal tidak
menggunakan bius lokal. Kalau pembiusan lokal terpaksa dilakukan, masa paling
aman ialah pada trisemester kedua.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini perawatan gigi yang
boleh dilakukan ibu hamil.
- Trisemester pertama: peningkatan oral hygiene, membersihkan karang gigi,
dan tindakan darurat.
- Trisemester kedua: membersihkan karang gigi,
pencabutan gigi (dengan prosedur khusus), penambalan gigi, kurtase saku gusi,
dan perawatan saluran akar gusi.
- Trisemester ketiga: tindakan darurat.
Jika ingin melakukan perawatan gigi, sebaiknya berkonsultasi
dulu dengan dokter kandungan. Ibu hamil boleh melakukan perawatan gigi apabila
diijinkan dokter kandungan.
Beberapa prosedur perawatan harus disesuaikan dengan kondisi
ibu hamil. Konsultasikan juga terkait obat-obatan yang aman dikonsumsi saat
hamil.
Hati-Hati dengan
Penggunaan Obat Kumur
Jika ibu hamil perlu menggunakan obat kumur, perhatikan
keterangan pada kemasan obat tersebut. Penggunaan obat kumur memang bisa
menghilangkan bau mulut dan menyeimbangkan keasaaman mulut. Namun, perlu dicek
apakah ada keterangan bahwa obat bersifat kontra-diksi bagi ibu hamil.
Perawatan untuk Ibu
Hami Pengguna Gigi Palsu
Penting merawat kesehatan gigi, termasuk ibu hamil yang
memakai gigi palsu. Secara rutin, rendamlah gigi palsu dalam cairan obat kumur.
Hal ini untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, gigi palsu
juga perlu disikat sampai bersih.
Mengonsumsi Makanan
yang Baik bagi Kesehatan Mulut
Agar gigi dan mulut tetap sehat, ibu hamil dianjurkan
mengonsumsi buah-buahan yang mengandung Vitamin C. Namun, jangan sampai
berlebihan karena berpengaruh buruk pada kehamilan.
Berkonsultasilah dengan dokter terkait kebutuhan kalsium
yang harus dipenuhi. Kalsium berperan penting bagi kesehatan gigi ibu
hamil. Ketika hamil, janin mengambil
cadangan kalsium dari tubuh ibunya.