|
Sumber gambar: http://fokusjabar.com/ |
Sudah sejak dulu, jahe dikenal menyimpan sejuta manfaat bagi
kesehatan. Rimpang tanaman ini sudah lumrah jadi bumbu, minuman, dan bahan kue.
Apa saja khasiat si pedas hangat ini? Mari memetik manfaat jahe.
Teh Jahe Meredakan
Stres
Pasti ada rasa rileks setelah menghirung minuman jahe.
Perasaan ini muncul karena kandungan antioksidan yang tinggi dalam secangkir teh
jahe hangat.
Efek rileks bahkan bisa dirasakan saat mencium aroma teh jahe.
Aroma tersebut dapat membuat suasana hati lebih nyaman.
Jika sedang cemas, tubuh akan memproduksi zat racun.
Antioksidan yang terkandung dalam jahe dapat membersihkan zat-zat kimia
tersebut.
Jahe Mengobati Flu
Jahe terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan daya tahan
tubuh. Secangkir minuman jahet mampu membuat penderita flu menjadi lebih baik. Optimalkan
manfaatnya dengan mencampur jahe bersama teh, lemon, dan madu.
Jahe Melancarkan
Aliran Darah
Setelah mengonsumsi jahe, suhu tubuh naik. Ini tanda dari
peningkatan metabolisme tubuh. Pada jahe terdapat kromium, magnesium, dan seng
yang diperlukan tubuh untuk melancarkan aliran darah.
Jahe Dapat Mengurangi
Rasa Lapar
Jahe membantu meningkatkan proses matebolisme dan pembakaran
kalori. Efek hangat dari jahe dapat membuat tubuh kenyang sehingga rasa lapar
berkurang.
Jahe Menghilangkan
Mual
Jahe alias Zingiber
Officinale Roscoe dapat meredakan mual, khususnya pada wanita hamil. Bumbu dapur ini sangat berguna untuk
mengurangi mornig sickness. Jahe mampu
menurunkan senyawa metoklopamid yang jadi penyebab mual dan muntah.
Agar tidak bosan, ibu hamil bisa mengonsumsi jahe dalam
berbagai bentuk seperti teh atau selai. Namun, ibu hamil yang ingin mengonsumsi
jahe perlu berkonsultasi dulu dengan dokter.
Pemberian jahe pada ibu hamil harus hati-hati karena bisa
berpengaruh pada kondisi janin. Jahe dalam bentuk jamu dikhawatirkan
menyebabkan malformasi pada janin.
Kandungan aktif pada bumbu dapur tersebut juga dapat memicu
kontraksi rahim. Hal ini dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran premature.
Ibu hamil boleh saja memanfaatkan jahe untuk menghilangkan morning sickness. Namun, kadarnya harus
dijaga agar tidak berlebihan. Wanita hamil hanya boleh mengonsumsi jahet
sebanyak 1 – 1,5 gram per hari.
Jahe Mengurangi Nyeri
Perut Saat Menstruasi
Jahe bisa digunakan sebagai obat luar untuk wanita yang
mengalami nyeri perut saat menstruasi. Caranya, dengan merendam kain kecil pada
air hangat yang sudah diberi jahe. Letakkan kain tersebut di atas perut selama
beberapa saat.
Mereka yang sedang haid juga bisa meminum air jahe. Gunanya
untuk meredakan nyeri, melancarkan peredaran darah, dan membuat perut lebih
nyaman.
Manfaat Jahe untuk Nyeri
Otot
Dilansir dari Kompas.com, riset dari Universitas Georgia
menemukan bahwa rasa hangat dari jahe dapat meredakan sakit. Minuman jahet
dipercaya mampu menjaga kebugaran tubuh saat aktivitas fisik sedang tinggi.
Pada jahe terdapat senyawa yang mencegah inflamasi dan
minyak voliatile. Kedunya berperan
dalam mengurangi rasa nyeri.
Selain itu, jahe menghambat terbentuknya senyawa prostalgin
dan leutorin yang memicu nyeri otot. Efek antioksidannya berfungsi untuk
mengurangi peradangan.
Minuman Jahe untuk Sakit
Rematik
Jahe juga bermanfaat bagi yang sedang sakit rematik. Cara
dengan membuat minuman dari jahe merah, cengkeh, kapulaga, kayu manis, dan gula
aren. Seluruh bahan tersebut direbus dan diminum setiap pagi. Minum juga saat
malam hari setelah makan.
Rematik kerap terjadi pada lansia. Jahe bersifat
anti-inflamasi atau anti-nyeri yang berguna untuk menghilangkan rematik. Pada
kondisi ini, jahe dapat digunakan sebagai balsem.
Jahe Pereda Mabuk
Bagi yang sering mabuk perjalanan seperti saat naik mobil,
kereta, atau kapal laut, disarankan minum jahe. Ramuan tradisional ini bahkan
disebut-sebut lebih manjur dibanding obat komersial.
Jahe dapat menghilangkan sakit kepala dan mual. Rasa ingin
muntah ketika mabuk bisa diredakan dengan jahe. Caranya dengan mengonsumsi jahe
dalam bentuk wedang atau teh.
Manfaat Jahe untuk
Pencernaan
Ketika stres, produksi asam lambung jadi tidak normal. Minuman
jahe yang dibuat dengan air panas serta irisan lemon akan membuatnya lebih
baik. Jahe dapat merangsang produksi empedu sehingga membantu proses pencernaan.
Namun, hindari minum air jahe saat perut kosong. Ini karena
efeknya menyebabkan stimulasi berlebihan pada lambung. Efek tersebut sangat
mungkin terjadi pada orang yang memiliki masalah lambung. Sebelum minum air
jahe, setidaknya harus makan camilan.
Jahe Dapat Menurunkan
Berat Badan
Jahe membantu menurunkan kolesterol dan tekanan daerah. Efek
anti-inflamasi di dalamnya berfungsi menjaga suhu tubuh sehingga lebih banyak
kalori yang dibakar.
Untuk menjaga berat badan tetap ideal, diperlukan sistem
pencernaan yang baik. Pada tahap inilah, manfaat jahe berperan dalam
melangsingkan tubuh.
Poin pentingnya adalah, jahe dapat menekan produksi hormon
kortisol dalam tubuh. Hormon stres tersebut berkaitan dengan penumpukan lemak
perut.
Selain itu, efek hangat dari jahe dapat membuat tubuh
kenyang. Hal ini berguna bagi yang ingin mengurangi nafsu makan.
Jahe untuk Penderita
Asma
Dikutip dari Kompas.com, peneliti asal Columbia University
mengungkapkan bahwa jahe yang dipasangkan dengan pengobatan bronkodilatasi bisa
membantu relaksasi otot di sekitar saluran napas.
Pada rempah tertua ini terdapat gingerol yang dapat memproduksi
anti-inflamasi. Jahe membantu menjaga sistemp pernapasan tetap bersih. Inilah mengapa
jahe bisa mencegah asma.
Jahe Mengobati Kanker
Penelitian dari University of Mennesota’s Hormel Institute mengungkapkan
bahwa pada jahe terdapat senyawa yang bersifat anti-kanker. Konsumsi jahe secara
rutin bisa membantu mencegah pertumbuhan sel kanker di usus besar.
Tim dari Universitas Michigan Comprehensive Cancer Center
juga mengemukakan bahwa jahe dapat membunuh sel kanker ovarium. Dilansir dari
Kompas.com, para ahli di pertemuan American Association for Cancer Research
menyampaikan, jahe bekerja dengan proses penghancuran, yaitu apoptosis dan
autophagy. Selain itu, jahe juga mengurangi kanker lewat proses pemakanan sel.
Fungsi jahe sebagai pemakan sel membantu pasien kanker yang
mengalami resistensi terhadap kemoterapi. Jahe juga mengendalikan inflamasi
yang sering berkaitan dengan berkembangnya sel kanker ovarium.
Jahe mengandung flavonoid dan saponin yang berfungsi sebagai
agen anti-inflamasi, anti-jamur, hingga anti-kanker. Keduanya juga berperan
dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara Membuat Minuman
Jahe yang Benar
Jika ingin memetik manfaat jahe maka gunakanlah cara yang
benar agar kandungan berkhasitanya tidak hilang. Selain dikonsumsi sebagai
bumbu, jahe juga kerap diolah jadi minuman atau wedang jahe.
Sebaiknya, hindari menyeduh jahe dengan air yang terlalu
panas. Ahi herbal, dr Abrijanto mengungkapkan, senyawa aktif pada jahe akan
hilang jika diseduh dengan air yang hampir mendidih (100°C).
Umumnya, orang membuat minuman jahe dengan merebusnya hingga
mendidih. Minum jahe panas-panas memang lebih nikmat. Namun, cara ini dapat
merusak senyawa di dalam jahe yang justru bermanfaat bagi tubuh.
Untuk membuat minuman jahe, cukup dengan air panas bersuhu
60 - 70°C. Suhu seperti ini mudah diperoleh dari air hangat dispenser.