|
Sumber gambar: https://pixabay.com/ |
Kasih sayang orang tua memang takkan habis terbalas.
Sebagian besar orang tua bahkan merasa sudah cukup bahagia dengan melihat
anaknya sudah bisa mandiri.
Betapa istimewa anak yang bisa memastikan kesejahteraan
orang tuanya dari aspek finansial. Namun, banyak dari kita yang belum bisa
mencapai tahap itu.
Sering, saat penghasilan meningkat, kebutuhan kita juga
meningkat. Misalnya, untuk membangun keluarga kecil. Hasilnya, kita belum mampu
memberi materi yang cukup kepada orang tua.
Meski orang tua tidak meminta dan tidak mengharapkan, kita
sebagai anak khawatir akan kesejahteraan orang tua. Namun, yang membahagiakan
mereka tak melulu harta. Ada sejumlah hal kecil yang cukup berarti bagi mereka.
Menemani Makan
Mungkin kita tidak sadar, perhatian kecil berarti besar bagi
orang tua. Contohnya, meluangkan waktu untuk menemani mereka makan, atau
menghentikan pekerjaan untuk makan bersama.
Ketika makan, kita menjalin komunikasi, mendengarkan ocehan
orang tua, dan barangkali, keluhannya. Dengarkan saja karena inilah saatnya ia
butuh pendengar.
Hindari obrolan yang sensitif baginya seperti tentang orang
yang membuatnya sakit hati atau masa lalu yang kelam. Menemani mereka makan
sama halnya dengan menganggap mereka masih cukup penting bagi kita.
Nonton TV Bersama
Saat melihat ibu atau bapak nonton, kita bisa duduk di sisi
mereka. Melihat acara kesukaan mereka berlangsung. Waktu kecil, kita pasti
senang jika orang tua ternyata juga suka dengan apa yang kita suka.
Saat menonton TV bersama, mereka bisa saja bercerita tentang
program yang sedang berlangsung. Dengarkan saja, tanggapi positif, atau
berdebat jika itu sudah jadi tradisi favorit keluarga.
Kalau tidak suka dengan acaranya, hindari memindah channel. Biarkan mereka menikmati apa
yang disukainya, seperti saat mereka memberi kita kesempatan main hujan-hujanan
sewaktu kecil dulu.
Menemani ke Arisan
atau Kondangan
Bagi seorang ibu, pergi ke arisan atau kondangan terasa
lengkap jika ditemani anak perempuannya. Ada perasaan tersendiri saat berjalan bersama puterinya,
mengambil makanan, makan bersama, dan mengenalkannya kepada orang-orang.
Beberapa di antara mereka ingin memperlihatkan bahwa mereka
punya anak yang perhatian. Tambah seru lagi kalau baju yang dipakai terlihat
kompak dari segi warna atau desainnya.
Olahraga Bersama
Sederhana. Mereka ingin ditemani anak-anaknya untuk jadi
lebih sehat. Misalnya, dengan jalan-jalan santai di pagi hari keliling komplek
atau keliling perumahan. Jika tidak sempat olahraga di pagi hari, bisa juga
dengan bersepeda santai sore hari atau khusus akhir pekan.
Aktivitas ini tidak hanya menyehatkan tapi juga menyegarkan
pikiran. Hal tersebut baik untuk mengurangi dampak penuaan baik secara fisik
maupun psikis pada orang tua. Selain itu, kita sendiri juga lebih sehat.
Orang tua kadang tidak tertarik olahraga. Mengajak mereka melakukan
aktivitas fisik merupakan hal sederhana yang cukup bermanfaat. Kalau sudah
begini, kita jadi ingat bagaimana mereka merayu kita makan makanan sehat sewaktu
kecil dulu.
Bantu Memasak
Beberapa orang tua yang sudah tidak bekerja banyak
menghabiskan waktunya dengan memasak. Entah masak makanan berat atau makanan
ringan seperti kue dan puding.
Saat-saat memasak akan lebih berarti jika dikerjakan bersama
anak perempuannya. Jika tidak bisa setiap hari, hari-hari tertentu saja yang
memang kita luangkan khusus untuk orang tua.
Membawakan Makanan
Kesukaan
Apa makanan dan minuman favorit orang tua kita? Mungkin
hanya berupa biskui dan kacang. Mungkin juga buah atau makanan berat. Atau,
mereka lebih suka masakan kita sendiri.
Sesekali kita bisa membawakan mereka makanan dan minuman
kesukaannya. Ada perasaan khusus ketika melahap sebentuk perhatian dari
anaknya.
Kalau sudah begini, kita jadi ingat, bagaimana mereka
membawakan makanan favorit kita sepulang kerja sewaktu kita masih kecil. Makanan
kesukaan merupakan tanda bahwa kita ingat kepada mereka.
Membersihkan Rumah
Orang Tua
Mungkin saat masuk ke kamar orang tua kita melihat ada yang
berantakan. Merapikannya sedikit akan menyenangkan hati orang tua.
Jika orang tua tidak punya pembantu, kita bisa bantu
membersihkan rumah, halaman, mencuci baju, mencuci piring, membersihkan kamar
mandi, dan sebagainya. Hal ini cukup membantu meringankan beban orang tua.
Menemani Belanja
Sebagian orang tua rajin belanja ke pasar, super market,
atau pasar malam. Tentu berbeda rasanya ketika belanja sendirian dan ditemani
anaknya. Bagi orang tua, aktivitas tersebut jadi menyenangkan jika ditemani anak-anaknya,
meskipun si anak belum bisa membayar belanjaan orang tua sepenuhnya.
Bisa jadi ada sedikit perbedaan pendapat saat belanja. Orang
tua kadang meminta pendapat anak. Pada momen ini, kita juga bisa mengingatkan
jika orang tua membeli sesuatu yang berbahaya bagi kesehatannya.
Menemani ke Dokter
Barangkali, ada sedih di dalam lubuk yang paling dalam di
hati orang tua saat pergi ke dokter sendirian, apalagi antriannya lumayan
panjang. Akan lain semangatnya jika ditemani seorang anak. Mereka merasa punya
seseorang yang memperhatikan dan peduli pada kesehatannya.
Kita jadi tahu kondisi kesehatan orang tua dan
perkembangannya. Kita juga bisa mengajukan pertanyaan kepada dokter tentang
kesehatan orang tua. Pertanyaan ini kadang tidak terpikir oleh orang tua kita.
Ada di Sisinya Ketika
Sakit
Tanpa maksud mendoakan, kadang orang tua terserang penyakit
ringan seperti pilek, demam, pegal linu, asam urat kambuh, atau gula darahnya
sedang tinggi. Adalah sebuah kebahagiaan bagi mereka saat anak-anaknya peduli.
Misalnya, dengan memberi makanan atau minuman yang membuat
mereka jadi lebih baik. Dengan membelikan obat, memijit, atau membawa mereka ke
tukang pijit yang enak. Bahkan, dengan hal kecil seperti menyelimuti mereka
saat tidur. Sebentuk perhatian yang membuat mereka bernostalgia saat kita kecil
dulu.
Bersabar dan Menahan Diri
Karakter lansia kerap menguji kesabaran anak-anaknya. Penurunan
produksi hormon dan berkurangnya peran dalam keluarga membuat mereka sulit
menerima pendapat orang lain, tidak ingin diprotes, cepat marah, gampang tersinggung,
dan suka mengomel.
Pada wanita, menopause menyebabkan mereka depresi. Pada pria,
penurunan hormon testosterone berkaitan dengan Grumpy Old Man Syndrome, yaitu kondisi
di mana pria lansia mudah marah. Belum lagi pengaruh penyakit lainnya seperti
diabetes dan tekanan daran tinggi yang berdampak pada psikis mereka.
Hal inilah yang perlu kita pahami sebagai seorang anak. Siklus
kehidupan membuat mereka kembali seperti kanak-kanak. Siklus itu juga yang
nantinya akan kita hadapi sebagai orang tua. Anak kecil punya rasa takut pada
orang yang lebih tua tapi sikap orang tua yang kembali kekanak-kanakkan lebih
menantang karena mereka tidak takut pada orang yang lebih muda.
Pada tahap inilah kita dibawa mengingat tentang kesabaran
orang tua saat mengurus kita sewaktu kecil, ketabahan mereka saat menghadapi
masa remaja kita yang nakal, dan perjuangan mereka agar kita mampu hidup
mandiri. Kalau kata seorang tokoh, bersabarlah menghadapi orang tua karena
mereka adalah orang yang lelah, orang yang sudah mengorbankan dirinya untuk
memperjuangkan kehidupan kita.
*Well, ayuk kita
nangis bombay.